1000233637
1000233637

Garut, — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pusat kunjungi pendopo untuk bersilaturahmi bersama Bupati Garut. Direktur Pelaksanaan BAZNAS Pusat,Hambali menyampaikan, dalam silaturahmi dengan Bupati Garut memiliki komitmen yang sama dengan Pemerintah Kabupaten Garut dalam penangulangan kemiskinan.

Dana zakat yang dikelola BAZNAS bukanlah dana milik siapa-siapa, melainkan dana umat yang harus disalurkan secara transparan dan akuntabel” katanya kepada awak media usai silaturahmi di pendopo,jalan Kiansantang,Garut, Jawa Barat.Jumat ( 19/9/2025)

“Zakat harus disalurkan sesuai dengan ketentuan Allah SWT, yaitu 8 asnaf. Kami juga telah mengkolaborasikan perencanaan pembangunan nasional dengan perencanaan zakat untuk pengentasan kemiskinan,”

Lanjut ia menjelaskan bahwa, BAZNAS telah memiliki beberapa program, seperti Rutilahu (rehabilitasi rumah tidak layak huni) dan bantuan untuk masyarakat miskin ekstrem. Ia menyebutkan bahwa di Kabupaten Garut, terdapat sekitar 254.000 orang miskin yang memerlukan bantuan.

“BAZNAS akan membantu pemerintah untuk mewujudkan penangulangan kemiskinan di Garut. Kami juga akan mendorong adanya rumah sakit gratis dan layanan kesehatan lainnya untuk masyarakat miskin,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Garut, Abdullah Efendi, menyampaikan bahwa BAZNAS Kabupaten Garut akan mengambil misi dari RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Garut untuk menyusun rencana kerja.

“BAZNAS Kabupaten Garut memiliki 3 misi, yaitu meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Kami juga akan menggunakan data Datasen untuk menentukan sasaran penerima bantuan,”

Abdullah Effendi juga lebih lanjut menjelaskan bahwa, BAZNAS Kabupaten Garut memiliki program unggulan, seperti bantuan untuk masyarakat miskin dan stunting. Ia menyebutkan bahwa BAZNAS akan berkolaborasi dengan dinas teknis untuk mendampingi masyarakat miskin, dan membantu mereka meningkatkan kesejahteraan.

“BAZNAS akan menggunakan data sebagai acuan untuk penyaluran bantuan. Kami juga akan memanggil UPEJ (Unit Pengumpul Zakat) di Dinas Kesehatan untuk membahas penyaluran dana untuk stunting,” tuturnya.