
Garut, Gunturpos.com –
Festival Nyaneut 2025 yang digelar di Lapang Situgede, Kecamatan Cigeudug, Kabupaten Garut pada Senin -Selasa (25-26/8/2025) berlangsung meriah dan penuh antusiasme masyarakat. Acara yang mengangkat tema “Prima-kan Budaya Minum Teh” ini berhasil menghadirkan ribuan warga yang turut serta dalam prosesi nyaneut atau minum teh bersama.
Kegiatan dimulai sejak siang dengan berbagai pertunjukan seni tradisional. Dari pencak silat, jaipongan, hingga tari kolosal yang dibawakan oleh 80 penari dalam kirab budaya Garut. Prosesi ini menjadi daya tarik utama, menampilkan keindahan budaya lokal yang berpadu dengan semangat pelestarian tradisi minum teh.
Hadir pula berbagai penampilan menarik seperti fashion show batik Garutan, seni reog, angklung, hingga qasidah rebana. Suasana semakin semarak ketika prosesi nyaneut digelar pada malam hari, diawali dengan doa bersama, tabuhan geprak tongkat, serta lantunan kidung dan rajah.

PLT Camat Cigeudug, Ma’mun Gunawan, S.Ag., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga karena Festival Nyaneut kini semakin dikenal sebagai festival minum teh terpopuler di Indonesia. “Acara ini bukan hanya soal minum teh, tetapi juga wujud kebersamaan, identitas budaya, dan kebanggaan masyarakat Garut,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Wawan Somarwan, S.Sn., menegaskan bahwa Festival Nyaneut merupakan salah satu ikon budaya yang bisa mengangkat potensi pariwisata Garut. “Kegiatan ini tidak hanya melestarikan tradisi minum teh, tetapi juga memberi dampak positif bagi sektor pariwisata, UMKM, dan perekonomian masyarakat. Kami akan terus mendukung agar Festival Nyaneut menjadi agenda tahunan bertaraf nasional,” ucapnya.
Selain dari Disparbud Garut, hadir pula perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat yang memberikan dukungan penuh atas penyelenggaraan Festival Nyaneut, sebagai upaya menjadikan budaya minum teh khas Sunda ini lebih dikenal secara luas.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Dasep menyampaikan rasa syukur atas suksesnya acara. “Alhamdulillah Festival Nyaneut 2025 berjalan lancar berkat dukungan semua pihak, mulai dari pemerintah, seniman, hingga masyarakat. Antusiasme warga luar biasa, ini membuktikan bahwa nyaneut bukan sekadar minum teh, tapi bagian dari identitas budaya urang Sunda,” katanya.
Puncak acara ditutup dengan kolaborasi musik etnik, pertunjukan bajidoran dari Sidareka Group, serta prosesi nyaneut yang dipandu oleh Sanggar Tari Rineka. Ribuan warga tampak larut dalam suasana hangat, menikmati teh bersama di bawah udara sejuk kaki Gunung Cikuray.
Festival ini juga dimeriahkan dengan pasar leuweung yang menyajikan hasil bumi dan produk UMKM lokal. Kehadiran Festival Nyaneut diharapkan mampu menjadi agenda wisata budaya tahunan yang membawa nama Garut semakin harum di kancah nasional.